BAB I
PENDAHULUAN
Interaksi
manusia komputer memiliki titik berat dalam membuat suatu system yang
ramah terhadap pengguna atau user. Didalamnya terdapat suatu rumusan
analisis tugas yang berfungsi untuk mengidentifikasi keinginan user yang
akan dituangkan kedalam sebuah system. Analisis tugas sendiri memiliki
pengertian. proses menganalisis bagaimana manusia melaksanakan tugas,
apa saja yang mereka lakukan, peralatan yang mereka gunakan, dan hal-hal
apa saja yang mereka perlu ketahui.
1.1 Pengertian Analisis Tugas
Ditinjau
dari pembentuk katanya Analisis tugas berasal dar kata Analisis yang
berarti proses pencarian jalan keluar (pemecahan masalah) yang berangkat
dari dugaan akan kebenarannya, sedangkan Tugas berarti pekerjaan atau
perintah atau melakukan sesuatu fungsi. Analisis tugas adalah
proses menganalisis bagaimana manusia melaksanakan tugas, apa saja yang
mereka lakukan, peralatan yang mereka gunakan, dan hal-hal apa saja yang
mereka perlu ketahui. Jadi, dapat disimpulkan Analisis tugas adalah
proses pencarian jalan keluar terhadap sebuah pekerjaan.
Memeriksa
tugas-tugas user untuk mengetahui dengan baik apa yang dibutuhkan user
dari interface dan bagaimana mereka akan menggunakannya. Dalam hal ini
kita memerlukan analisa dan sketsa (gambaran) bagaimana manusia
melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Kemudian apa saja yang dilakukan
dan alat atau benda apa yang digunakan pada waktu melaksanakan tugas
atau pekerjaan tersebut serta hal–hal apa saja yang perlu diketahui.
Analsis
tugas bukan hanya pada sistem komputer saja dan interasiknya, dengan
mempelajari proses yang berhubungan dan objek pada lingkungan dimana
manusia akan menggunakannya dan membutuhkanya itu dapat dikatakan kita
sedang menganalisis tugas.
Fokus Analisis tugas terdiri dari :
fokus
pada lingkungan yang tampak : terdiri dari kebiasaan, metode,
langkah-langkah analisis tugas dan objek yang digunakan mengamati user,
apa yang mereka kerjakan, kemudian bagaimana mereka mempertanggung
jawabkan dalam mengerjakannya.
Sedangkan
dalam bidang HCI, memiliki pengertian sebuah studi mengenai cara
manusia melakukan tugasnya dengan sistem yang ada. Memeriksa tugas-tugas
user untuk mengetahui dengan baik apa yang dibutuhkan user dari
interface dan bagaimana mereka akan menggunakannya.
1.2 Metode dalam menganalisis pekerjaan :
1.2.1 Apa yang orang-orang lakukan ?
1.2.2 Alat-alat apa saja yang mereka butuhkan ?
1.2.3 Apa saja yang mereka harus tahu ?
1.3 Tujuan dari analisis tugas :
Analisis
tugas dalam hal pembuatan sistem berfungsi untuk mendapatkan system
yang sedetail mungkin tapi tidak keluar dari prinsip user friendly.
Sistem yang dibuat akan dianalisis sehingga memiliki kemampuan yang
sespesifik mungkin namun tidak rumit atau malah menyulitkan.
1.4 Istilah-istilah dalam analisis tugas :
1.4.1 Sasaran
Adalah kondisi sistem yang ingin dicapai manusia, misalnya menulis surat, pergi ke toko
1.4.2 Tugas
Adalah
himpunan terstruktur dari aktivitas yang dibutuhkan, digunakan atau
dipercayai sebagai hal penting untuk mencapai sasaran dengan menggunakan
perangkat tertentu, misalnya menulis perintah melalui keyboard
1.4.3 Aksi
Adalah tugas yang tidak mengandung pemecahan persoalan atau komponen struktur kendali, misalnya memindah pointer, menekan kunci
1.4.4 Rencana
Terdiri atas sejumlah tugas atau aksi yang disusun dalam suatu urutan
1.5 Fungsi Analisis tugas
1.5.1 Manual dan pengajaran
- Mengajarkan cara melakukan task
- Menyusun manual atau materi ajar
- Membantu user menjelaskan sistem ke orang lain
1.5.2 Menangkap kebutuhan dan merancang sistem
- Memandu perancangan sistem baru
- Membantu perancang dalam meilih model internal untuk sistem yang sesuai dengan harapan user
- Meramalkan penggunaan sistem baru
1.5.3 Merancang antar muka detail
- Mengklasifikasi tugas atau objek yang digunakan dalam perancangan menu
- Menghubungkan antara objek dengan aksi (OOP)
1.6 Teknik Analis Tugas
Teknik
analisis tugas memiliki ruang lingkup yang lebih luas meliputi
tugas-tugas yang melibatkan penggunaan komputer dan memodelkan
aspek-aspek dunia nyata baik yang menjadi bagian maupun tidak dalam
sistem komputer. Teknik analisis tugas dibagi menjadi tiga bagian,
antara lain :
1.6.1 Dekomposisi tugas
1.6.2 Analisis berbasis pengetahuan
1.6.3 Teknik berbasis relasi entitas
1.6.1 Dekomposisi Tugas
Dekomposisi
tugas memisahkan tugas kedalam urutan sub-tugas, bertujuan untuk
menjelaskan akasi yang dilakukan manusia, menstrukturkan tugas didalam
hirarki sub tugas dan menjelaskan urutan dari sub-tugas.
Hierarchical
Task Analysis (HTA) adalah metode yang ekonomis dalam pengumpulan dan
pengorganisasian informasi karena analis hanya perlu mengembangkan
bagian dari hirarki yang dibutuhkan dan memungkinkan analis memfokuskan
diri pada aspek penting task dalam konteks keseluruhan task.
Kelemahan
HTA adalah bahwa analis perlu mengembangkan pengukuran keterampilan
untuk menganalisis tugas secara efektif. Teknik ini bukanlah prosedur
yang sederhana yang dapat diterapkan secara cepat. Keterampilan tersebut
dapat diperoleh dengan cepat melalui latihan. Deskripsi tekstual HTA
dalam rangka membersihkan rumah :
1. Keluarkan penghisap debu
2. Sesuaikan semua alat yang harus ditancapkan
3. Bersihkan ruangan
a) Bersihkan ruang utama
b) Bersihkan ruang tamu
c) Bersihkan kamar tidur
4. Jika kotak debu sudah penuh, kososngkan
5. Letakan penghisap debunya dan segala peralatan pembantunya
Perencanaan
Rencana 0 : kerjakan 1-2-3-5 dalam urutan
Ketika kotak debu penuh, kerjakan 4
Rencana 3 : kerjakan sembarang dari a), b), atau c) dalam sembarang urutan tergantung pada ruang mana yang butuh dibersihkan
1.6.2 Analisis Berbasis Pengetahuan
Analisis
berbasis pengetahuan dimulai dengan mendaftar semua objek dan aksi yang
terlibat dalam tugas dan kemudian membangun taksonominya. Hal ini mirip
dengan deskripsi hirarki yang dilakukan pada bidang biologi.
Contoh penerapan Analisis Berbasis Pengetahuan
a) Hewan digolongkan menjadi invertebrata dan vertebrata.
b) Hewan vertebrata adalah ikan, burung, reptil, amfibi, mamalia dan seterusnya
Tujuannya
adalah untuk memahami pengetahuan (knowledge) yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas dan dapat digunakan untuk membantu membuat materi dan
menilai jumlah pengetahuan pada tugas yang berbeda.
1.6.3 Teknik Berbasis Relasi Entitas
Teknik
berbasis relasi entitas biasanya berasosiasi dengan basis data pada
model database entitas, mewakili sistem contoh tabel dan atribut pada
analisis tugas, menekankan pada objek, aksi dan hubungan diantaranya.
1.7 Sumber Informasi Dan Pengumpulan Data
Analisis
tugas memungkinkan kita membuat suatu struktur data mengenai tugas, dan
hasilnya akan baik jika didukung oleh sumber data yang baik pula.
Proses analisis data tidak semata-mata mengumpulkan,menganalisis,
mengorganisasikan data dan mempresentasikan hasil, namun kadangkala kita
harus kembali melihat sumber data tersebut dengan pertanyaan dan
padangan baru. Pada prakteknya, keterbatasan waktu dan biaya menyebabkan
seorang
Analis
berusaha mengumpulkan data yang relevan secepat dan seekonomis mungkin.
Bahkan jika dimungkinkan, seorang analis harus dapat memaksimumkan
penggunaan sumber informasi murah yang sudah ada sebelum melakukan
pengumpulan data yang memakan biaya. Berikut ini adalah beberapa sumber
informasi yang dapat diper gunakan untuk membuat analisis tugas :
1.7.1 Dokumentasi
Sumber
data yang mudah didapat adalah dokumentasi yang telah ada di organisasi
seperti buku manual, buku instruksi, materi training dan lain
sebagainya. Dokumen-dokumen ini umumnya berfokus pada item tertentu
dalam suatu peralatan atau software komputer. Dokumen manual peralatan
tertentu misalnya, mungkin hanya memberikan informasi mengenai fungsi
dari peralatan tersebut tidak bagaimana peralatan tersebut digunakan
dalam pengerjaan suatu tugas. Selain itu juga mungkin terdapat dokumen
peraturan perusahaan dan deskripsi tugas yang memberikan informasi
mengenai tugas tertentu dalam konteks yang lebih luas. Namun perlu
diperhatikan, dokumentasi jenis ini
hanya
memberitahukan bagaimana seharusnya suatu pekerjaan dilakukan bukan
bagaimana sebenarnya seseorang melakukan pekerjaan tersebut.
1.7.2 Observasi
Observasi
langsung baik secara formal maupun informal perlu dilakukan jika
seorang analis ingin mengetahui kondisi dari pengerjaan tugas. Hasil
observasi dan dokumentasi yang ada dapat digunakan untuk analisis
sebelum memutuskan untuk melakukan pengumpulan data dengan tehnik lain
yang memakan biaya. Observasi dapat dilakukan di lapangan atau dalam
sebuah laboratorium. Jika observasi dilakukan di lapangan analis dapat
mengetahui kondisi yang sebenarnya dari proses pengerjaan tugas.
Sebaliknya, pada observasi yang dilakukan di labor atorium, analis dapat
dapat lebih mengendalikan lingkungan dan umumnya tersedia fasilitas
yang lebih baik. Observasi juga dapat dilakukan secara aktif dengan
memberikan pertanyaan atau secara pasif dengan hanya memperhatikan obyek
ketika sedang bekerja.
1.7.3 Wawancara
Bertanya
pada seorang yang ahli pada bidang tugas yang akan dianalisis seringnya
merupakan cara langsung yang cepat untuk mendapatkan informasi mengenai
suatu tugas. Ahli tersebut bisa saja si manager, supervisor, atau staf
yang memang mengerjakan tugas tersebut. Wawancara kepada ahli sebaiknya
dilakukan setelah observasi. Hasil observasi dapat direfleksikan dengan
wawancara untuk mengetahui perilaku atau kondisi yang diinginkan dan
tidak diinginkan.
1.7.4 Analisis Awal
Setelah
data diperoleh dari beberapa sumber seperti buku manual, observasi
maupun wawancara, maka detail analisis dengan berbagai metode yang ada
dapat mulai dilakukan. Untuk tahap awal, dapat dilakukan dengan
mendaftar obyek dan aksi dasar. Cara mudah yang dapat ditempuh adalah
dengan menelusuri dokumen-dokumen yang ada dan mencari kata benda yang
akan menjadi obyek, serta kata kerja yang akan menjadi aksi. Namun hal
ini tidaklah selamanya cukup. Tidak mudah mengenali posis i obyek dan
aksi tersebut dalam dokumen terutama untuk obyek atau aksi yang
dijelaskan secara implisit.
1.7.5 Pengurutan dan Klasifikasi
Ada
beberapa tehnik untuk membuat klasifikasi dan pengurutan entri
berdasarkan beberapa atribut. Beberapa analis melakukan pengurutan dan
klasifikasi sendiri, namun ada juga yang dibantu oleh ahli berdasarkan
bidang analisis.
PENUTUP
Demikianlah
makalah yang kami buat, mungkin ada masalah dalam penyusunan makalah
ini kami mohon maaf dengan sebesar-besarnya. Mungkin kami hanyalah insan
yang masih sangat kurang ilmunya, kami harap kritik dan saran dari Ibu,
semoga makalah yang kami buat bermanfaat bagi kami sendiri dan
pembacanya.
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar